Tuesday, September 3, 2013

PEMERIKSAAN INDIRECT TINJA (Metode Pengendapan Formalin Eter dan Asam Eter)

Posted by Unknown at 1:15 AM

I.         TUJUAN
Untuk mengetahui morfologi telur dan larva cacing dalam sampel tinja yang diperiksa secara indirect.

II.      PRINSIP
·         Formalin Eter : Parasit akan terkonsentrasi pada endapan dengan adanya pemusingan dan dengan adanya formalin eter, bentuk parasit akan terawetkan.
·         Asam Eter : Parasit akan terkonsentrasi pada endapan dengan adanya pemusingan dan dengan adanya asam eter bentuk parasit akan terpisahkan dari kotoran.

III.   ALAT DAN BAHAN

1.      Mikroskop
2.      Object glass
3.      Deck glass
4.      Centrifuge
5.      Tabung reaksi
6.      Penyumbat tabung
7.      Corong
8.      Batang pengaduk
9.      Lidi
10.  Pipet tetes
11.  Gelas ukur
12.  Kassa
13.  NaCl 0,9 %
14.  Asam (HCl 15 %)
15.  Eter
16.  Formalin 10 %
17.  Larutan lugol atau eosin 2 %
18.  Sampel tinja


IV.   CARA KERJA
A.    Formalin Eter
1.      Masukkan 2 gram sampel tinja dan 2 ml NaCl 0.9 % ke dalam tabung reaksi, lalu homogenkan.
2.      Centrifuge selama 2 menit dengan kecepatan 1500 rpm sampai jenuh. Kemudian buang supernatan.
3.      Tambahkan 8 ml formalin 10 %, lalu homogenkan dan tunggu 5 menit.
4.      Tambahkan 3 ml eter, sumbat tabung dengan penyumbat tabung lalu kocok untuk menghomogenkan.
5.      Centrifuge selama 2 menit dengan kecepatan 1500 rpm. Kemudian ambil debris dengan lidi.
6.      Teteskan 1 tetes endapan dan 1 tetes larutan lugol 2 % pada object glass, lalu homogenkan dengan menggunakan tusuk gigi.
7.      Tutup object glass dengan deck glass.
8.      Periksa di bawah mikroskop dengan perbesaran 100x.

B.     Asam Eter
1.      Masukkan 2 gram sampel tinja dan 2 ml HCl 15 % ke dalam tabung reaksi, lalu homogenkan.
2.      Tambahkan 4 ml HCl 15 %, aduk dengan batang pengaduk sampai homogen.
3.      Tambahkan 8 ml air dan saring dengan menggunakan kassa.
4.      Tambahkan 3 ml eter, sumbat tabung dengan penyumbat tabung dan kocok ± 30 detik untuk menghomogenkan.
5.      Centrifuge selama 2 menit dengan kecepatan 1500 rpm. Kemudian ambil debris dengan lidi dan buang supernatan.
6.      Teteskan 1 tetes endapan dan 1 tetes larutan lugol 2 % pada object glass, lalu homogenkan dengan menggunkan tusuk gigi.
7.      Tutup object glass dengan deck glass.
8.      Periksa di bawah mikroskop dengan perbesaran 100x.

Pemeriksaan indirect tinja adalah pemeriksaan secara tidak langsung pada tinja. Pemeriksaan indirect tinja metode pengendapan ini ada 2 cara, yaitu menggunkan formalin eter dan asam eter.
Pemeriksaan indirect tinja metode pengendapan dengan teknik pengendapan formalin eter lebih banyak digunakan untuk pemeriksaan kista protozoa, telurberoperculum dan telur Schistosoma sp. Tetapi tidak dapat untuk mengkonsentrasikan bentuk tropozoit pada bahan yang segar, kecuali jika dipakai bahan pemeriksaan yang telah diawetkan dengan pengawet PVA. Teknik ini merupakan teknik pilihan untuk mengkonsentrasikan bahan pemeriksaan yang diawetkan dengan formalin. Dalam teknik inipun dipakai formalin yang berguna untuk tetap mengawetkan bentuk parasit, sedangkan pemakaian eter bertujuan untuk menyingkirkan lemak dan minyak yang ada pada tinja.
Pemeriksaan indirect tinja metode pengendapan dengan teknik pengendapan asam eter ini merupakan pemeriksaan cepat. Khususnya tinja yang kasar, campurkan antara asam keras dan eter akan membersihkan atau menjernihkan endapan, sehingga parasit baik untuk telur dan tempayak Helmintes. 
Pemeriksaan indirect tinja metode pengendapan ini memungkinkan parasit-parasit yang mengendap ikut terbuang pada saat pembuangan eter, debris dan larutan yang digunakan untuk pemeriksaan baik asam maupun formalin.

0 comments:

Post a Comment

 

WELCOME TO MY BLOG Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei